dasar ilmu islam
asalamualaikum wr.wb disini penulis akan menjelaskan secara singkat tahapan tahapan dalam mempelajari ilmu tentang islam.
1. Al Qur’anul Karim
untuk mempelajari tentang ilmu islam saudara sekalian harus merujuk kepada al-quran
Pentingnya bagi penuntut ilmu agar mengkhususkan target tertentu untuk menghafal Al
Qur’an setiap hari. Target tersebut hendaknya bisa satu halaman atau setengah halaman atau
minimal sepuluh ayat. Sebaiknya menghafalnya satu halaman atau setengah halaman atau
minimal sepuluh ayat. Sebaiknya menghafalnya di hadapan seorang ustadz/guru yang
menguasai bacaan Al Qur’an. Jika tidak memungkinkan, maka ia bisa dibantu temannya yang
memiliki kesungguhan, karena hal ini akan meningkatkan semangat dan memperkuat
keinginan untuk menghafal Al-Qur’an. Hendaknya ia sering mengulang-ulang apa yang telah
ia hafal secara terus menerus. Hendaknya ia mengulang hafalannya ketika sholat sunnah dan
sholat malam. Dengan demikian akan memperkuat hafalannya.
2. Ilmu Tafsir
untuk mempelajari tafsir al-quran anda di wajibkan untuk menemui pakar tentang tafsir al quran
kesalahan fatal sesorang belajar tentang tafsir al-quran melalui buku atau melihat dari internet.
adapun kitab rujukan untuk memulai pelajaran tafsir al-quran akan di jelaskan lebih lanjut . untuk memulai Sebaiknya para penuntut ilmu untuk membaca setiap harinya tafsir ayat yang akan dia hafal
pada hari itu. Dengan mengetahui makna ayat maka bisa membantu dalam menghafalnya.
Kemudian setelah hafal ayat tersebut, dia kembali membaca tafsirnya untuk memperkuat
ingatannya. Bacalah dengan memulai membaca salah satu kitab tafsir ini, yaitu :
“Tafsir Al Baghowi”, karya Imam Al Baghowi -rahimahullah- Beliau salah satu Imam Ahlu
Sunnah yang mulia, atau kitab ”
Zubdatut Tafsir” Karya Syaikh DR Muhammad bin Sulaiman Al Asyqor
–hafidhahulloh-, setelah itu berpindah ke tafsir ” Taisir Karimirrahman ” karya Syaikh As’ Sa’di
-rahimahullah-, kemudian tafsir “Fathul Qodir” karya Imam Asy Syaukani -rahimahullah-.
Setelah itu tafsir “Ibnu Katsir” karya Al Imam Al Hafizh Ibnu Katsir -rahimahullah-. Baru
kemudian pindah ke tafsir yang besar seperti tafsir Ibnu Jarir Ath Thabari karya Imam Ath
thobari -rahimahullah- atau tafsir Al Qourthuby karya Imam Al Qurthuby -rahimahullah- atau
tafsir besar lainnya.
3.Ilmu Hadits dan Syarah (penjelasnya)
sekarang ini banyak beredar hadist hadist yang di ragukan kebenaranya untuk itulah perlunya seorang mursyid atau guru. cari tau tentang kebenaran hadist dan kita bisa melihat perbandingan perbandingannya.sebelum memulai pelajaran ilmu hadist Sebaiknya kepada para penuntut ilmu agar bisa menghafal 3-5 hadits setiap harinya. kalau
bisa dihadapan seorang guru menguasai ilmu hadits dan bahasa arab. Namun bila kesulitan, ia
bisa menghafalnya dengan teman yang bersungguh-sungguh dan memberi motivasi untuk
meraih ilmu. Dengan demikian bisa saling menjaga dari ganguan orang lain dan menjaga
semangatnya.
Sebaiknya diawali dengan menghafal “Hadits Arbain” karya Imam An Nawawi -rahimahullah-
dan ditambah dari Imam Ibnu Rajab. Disertai dengan membaca penjelasan/syarah hadist
tersebut yang akan dihafal dari kitab mukhtashor /ringkasan seperti Syarh Al Arba’in oleh
Imam Ibnu Daqiq Al `Ied -rahimahullah-, (dan kitab syarah arbain yang lainnya seperti syarah
arbain oleh Imam Nawawi sendiri, Syarah Arbain oleh Syaikh Al Utsaimin dan yang lainnya
banyak sekali kitab yang menjelaskan makna hadits arbain -red).
Setelah itu pindah ke kitab “Umdahtul Ahkam” karya Imam Abdul
Ghoni Al Maqdisi (kitab yang membahas hadits –hadist hukum yang disepakati oleh Bukhori
Muslim –red) dengan menghafal 3-5 hadits setiap hari sambil membaca penjelasannya pada
kitab “Taisir Allam Syarh Umdahtul Ahkam” karya Syaikh Al Bassam -
rahimahullah-.Dilanjutkan dengan menghafal kitab “Al Muntaqo” karya Majd bin Ibnu
Taimiyah dengan membaca penjelasannya dalam “Nailur Author min Muntaqo Al Akhbar”
karya Imam Asy Syaukani. Terakhir berpindah ke kitab “jami’ul Ulum Wa Al Hikam” karya
Imam Ibnu Rajab Al hambali -rahimahullah-.
Setelah menyelesaikan semua kitab diatas, baru berpindah ke kitab-kitab hadits yang besar
beserta penjelasannya. Dimulai dengan kitab “Shahih Bukhori” karya Imam Bukhori -
rahimahullah- dengan membaca syarah-nya yaitu “Fathul Baari Syarh Shahih Al Bukhori” karya
Imam Ibnu Hajar -rahimahullah- . Kemudian dilanjutkan dengan “Shahih Muslim” karya Imam
Muslim -rahimahullah- dengan sekaligus membaca syarahnya yaitu Shahih Muslim Syarh An
Nawawi oleh Imam Nawawi -rahimahullah-. Kemudian ” Sunan Abu Daud” dengan syarah-nya
Aunul Ma’bud.
Syarh Sunan Abu Daud oleh Al `Adzim Abadi. Kemudian Sunan At Tirmidzi dengan syarahnya
berjudul Tuhfatul Ahwadzi Syarah Sunan At Tirmidzi karya Al Mubarakfury. Setelah itu
dilanjutkan ke Sunan An Nasa’I, Sunan Ibnu Majah dan Musnad Ahmad dengan syarah-nya Al
fathur Rabbani karya As Sa’ati atau kitab-kitab besar lainnya.
4. Ilmu Tauhid
untuk mempelajari ilmu tentang tauhid saya sebagai penulis menyarankan unutk mencari guru untuk membimbing saudara sekalian agar tidak terjadi kesalah pahaman tentang ilmu tauhid ini.untuk memulai Sebaiknya seorang penuntut ilmu memulai kitab “Ushul Tsalatsah karya Syaikh Muhammad
bin Abdul Wahab beserta syarahnya Syarh Ushul Ats-Tsalastah dari karya Syaikh Muhammad
bin Sholih Al Utsaimin -rahimahullah- (dan syarh karya ulama lainnya -red). Kemudian
berpindah ke kitab A’laamus Sunnah Al Mansyuroh “karya Hafidzh Al Hikami. Lalu kitab `
Lu’matul I’tiqod Al Hadi Al Mansyuroh”
karya Imam Al Maqdisi dengan syarahnya oleh Syaikh Abdulloh bin Jibrin.
Selanjutnya, berpindah ke kitab At Tauhid karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
dengan syarahnya “Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid karya Syaikh Abdurrahman AluSyaikh -
rahimahullah- atau Al Qoulul Mufid Syarh Kitabit Tauhid karya Syaikh Al Utsaimin -
rahimahullah-. Kemudian berpindah ke Kitab Al Qowaidul Mutsla fi Syarhi Asma’illah wa
Shifatihil Husna karya Syaikh Al Utsaimin, beliau telah menjelaskan sendiri bahwa ceramah
penjelasan kitabnya ini telah direkam dalam beberapa kaset yang sangat bermanfaat, maka
pelajar sebaiknya berusaha untuk mendengarkannya.
Selanjutnya berpindah ke kitab Al Aqidah Al Washitiyyah karya Imam Ibnu Taimiyah -
rahimahullah- dengan syarahnya Syaikh Al Utsaimin juga syarah dari Syaikh DR khalil Harras,
Syaikh Sholih Alu Syaikh dan lainnya.
Selanjuttnya mereka bisa mengkaji kitab-kitab yang lebih besar seperti “Al Aqidah At
Tadmuriyyah karya Imam Ibnu Taimiyyah atau Al Aqidatuth Thahawiyah karya Abu Ja’far Ath
Thahawi dengan penjelasannya oleh Ibnu Abi Al Izzi, Atau kitab As Sunnah karya Ibnu
Buthathah dan kitab Ushul I’tiqod Ahlis Sunnah wal Jamaah karya Imam Al Lalikai -
rahimahullah- .
5. Ilmu Fiqih
pelajaran ilmu fiqih dan penerapan dalam kehidupan sehari hari. ada beberapa karangan buku yang bisa di jadikan acuan untuk belajar ilmu tentang fiqih dan tidak lupa mencari seorang guru. untuk memulai sebaiknya penuntut ilmu mengkhususkan dirinya dengan beberapa masalah fiqh yang ingin
dia fahami atau kaji setiap harinya kurang lebih 4-7 masalah. Sebaiknya dia memulainya
dengan kitab “Ad Durrarul Bahiyah” karya Imam Asy Syaukani -rahimahullah- . Kemudian dia
mendengar kaset “Fatawa Nurun alad Darbi” karya Syaikh Abdul Aziz bin Baaz , Syaikh
Muhammad bin Shalih Al Ustaimin –rahimahakumullah-, hingga kitab “Al Mughni” karya
Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisi.
Selanjutnya berpindah ke kitab-kitab fiqh muqorin (perbandingan madzhab) dan ensiklopedi
fiqh seperti kitab “Al Mughni” karya Imam Ibnu Qudamah dan kitab ” Al Majmu” “Syarahil
Muhadzdzab” karya Imam An Nawawi -rahimahullah-.
6. Siroh Nabawiyyah (Biografi Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam )
Penuntut ilmu sebaiknya memulai dengan mengkaji kitab “Ar Rakhiqul Makhtum” Karya
Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfury, kemudian berpindah kitab “Hadzal Habib ya Muhib”
karya Syaikh Abu Bakar Al Jazairy -rahimahullah-. Selanjutnya mengkaji kitab ” As Siroh An
Nabawiyyah” karya Imam Ibnu Katsir -rahimahullah- dan kitab Zaadul Ma’ad karya Imam Ibnu
Qoyyim Al Jauziyah -rahimahullah-.
7. Tarikh (Sejarah Islam) , Biografi Ulama dan Informasi tentang mereka— rahimakumulloh-
pentingnya belajar tentang sejarah islam untuk menambah wawasan dan ilmu . untuk memulai
Sebaiknya penuntut ilmu memulia dengan membaca kitab ” Shuwar min Hayaatis Shahabah
dan kitab ” Shuwar min Hayaatit Tabi’in” keduanya karya Syaikh DR Abdurrahman Ra’fat Al
Basya. Selanjutnya kitab “Ar Riqqah wal Buka” karya Imam Ibnu Quda,ah -rahimahullah-. Kitab
Az Zuhd oleh Imam Ahmad -rahimahullah-. Dan kitab Al Bidayah wa An Nihayah karya Imam
Ibnu Katsir. Kemudian kitab Siyar A’lamin An Nubala karya Al Haidzh Adz Dzahabi -
rahimahullah- dan berpindah ke kitab At Tarikh Baghdad karya Al Khatib Al Baghdadi -
rahimahullah- serta kitab-kitab besar lainnya.
8. Pendidikan Keimanan
pelajaran tentang keimanan seseorang dapat di lihat dari kehidupan mereka sehari hari.
Dimulai bertahap dengan membaca At Tibyan fi Adabi Hamlatil Qur’an karya Imam An
Nawawi -rahimahullah-, kemudian berpindah ke kitab Mukhtashor Minhail Qoshidin karya
Ibnu Qudamah Al Maqdisi -rahimahullah-, kemudian dilanjutkan ke kitab Istisyaq Nasim Al
Unsy karya Imam Ibnul Jauzy -rahimahullah-, berikutnya kitab Al Jawaabul Kaafi liman saala
anid Dawaaisy Syafii dikenal dengan nama Ad Daa wa Dawaa karya Imam Ibnu Qoyyim -
rahimahullah- kemudian kitab At Takhwif minan Naar karya Imam Ibnu rajab, baru berpindah
ke kitab-kitab besar seperti Madaarijus Salikin karya Imam Ibnul Qoyyim dan kitab besar
lainnya.
No comments:
Post a Comment